The leading potential development in the Metropolitan Area of Gerbangkertosusila

Thoyyibatud Duriyyah, Farida Rahmawati

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan tingkat ketimpangan pendapatan, menganalisis interaksi ekonomi, struktur perekonomian serta identifikasi potensi sektor unggulan pada Kabupaten/kota yang tergabung dalam Kawasan Metropolitan Gerbangkertosusila. Data yang digunakan meliputi data sekunder dengan metode analisis Indeks Williamson, Tipologi Klassen, Analisis Gravitasi, Analisis LQ, dan Shift Share pada periode tahun 2016-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Metropolitan Gerbangkertosusila memiliki tingkat ketimpangan pendapatan yang tergolong tinggi. Sedangkan dari struktur perekonomiannya, hanya Kabupaten Bangkalan yang dikategorikan masuk dalam daerah relatif tertinggal, untuk keenam Kabupaten/Kota lainnya tergolong daerah potensial dan dapat berkembang pesat. Dari sisi interaksinya, hanya Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo yang memiliki interaksi kuat dengan Kota Surabaya sebagai pusat pertumbuhan di Kawasan Metropolitan Gerbangkertosusila. Selain itu, setiap wilayah memiliki sektor unggulan dengan daya saing baik dan tumbuh cepat seperti, Industri Pengolahan, Kontruksi, serta Transportasi & Pergudangan.

This study aimed to determine the developments of income inequity level, analyze economic interactions and economic structure. Moreover, it was to find out the superior potential of the Regency/City in the Gerbangkertosusila Metropolitan Area. The data used was secondary data with the Williamson Index, Klassen Typology, Gravity Analysis, LQ Analysis, and Shift Share analysis methods in 2016-2019. The results showed that the Gerbangkertosusila Metropolitan Area had a relatively high income inequity level. Meanwhile, from its economic structure, only Bangkalan Regency is categorized as a relatively underdeveloped area, while the other six Regencies/Cities are classified as potential areas and can develop rapidly. In terms of interaction, Gresik and Sidoarjo had strong interactions with Surabaya City as a growth center in the Gerbangkertosusila Metropolitan Area. In addition, each region has leading sectors with good competitiveness and fast growth, such as the Manufacturing, Construction, and Transportation & Warehousing industries.


Kata Kunci


economic interaction; Gerbangkertosusila Metropolitan Area; income inequality; leading sector

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Andriyani, N. N. S., & Utama, M. S. (2011). Analisis pusat pertumbuhan di kabupaten karangasem. Jurnal EP Unud, 4(4), 220–229.

Ardila, R. (2012). Analysis of Development of Economic Growth Center in Banjarnegara Regency. Economics Development Analysis Journal, 1(2), 1–9. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/482

Christin, F., Barbara, B., & Feronika, E. (2018). Peranan Sektor Pertanian terhadap Kesempatan Kerja di Kabupaten Barito Selatan. J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural), 13(2), 12–18.

Fitriyah, L., & Rachmawati, L. (2013). Analisis Ketimpangan Pembangunan Daerah Serta Hubungannya Dengan Kesejahteraan Masyarakat di Kawasan Gerbangkertosusila Provinsi Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 1(3), 1–16. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/3646/6239

Khoirudin, R., & Musta’in, J. L. (2020). Analisis Determinan Ketimpangan Pendapatan di Daerah Istimewa Yogyakarta. 15(1), 17–30.

Lahuddin. (2020). Analisis Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Wilayah(Studi Pada Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto Dan Jombang). Buletin EkonomikaPembangunan, 1(1), 52–60.

Niyimbanira, F. (2017). International Journal of Economics and Financial Issues Analysis of the Impact of Economic Growth on Income Inequality and Poverty in South Africa: The Case of Mpumalanga Province. 7(4), 254–261.

Nur Hidayah, R. A. D., & Tallo, A. J. (2020). Analisis Ekonomi Provinsi Jawa Tengah Periode 2015-2019 dengan Metode Indeks Williamson, Tipologi Klassen dan Location Quotient. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(3), 339. https://doi.org/10.37905/aksara.6.3.339-350.2020

Nuraini, E. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pendidikan terhadap Disparitas Pendapatan di Wilayah Gerbangkertosusila. Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan Vol. 5 No. 1 Hal 52-67 p-ISSN 2303-324X, e-ISSN 2579-387X, 5(1), 5–24.

Nurhadi, N. (2015). Konsep Perwilayahan Dan Teori Pembangunan Dalam Geografi. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 10(1), 49–66. https://doi.org/10.21831/gm.v10i1.3595

Panjiputri, A. F. (2013). Analisis Potensi Pengembangan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Di Kawasan Strategis Tangkallangka. Economics Development Analysis Journal, 2(3), 1–13. https://doi.org/10.15294/edaj.v2i3.1972

Puspitawati, L. T. (2013). Analisis Perbandingan Faktor-Faktor Penyebab Ketimpangan Pembangunan Antar Kabupaten/Kota Di Kawasan Kedungsapur. Economics Development Analysis Journal, 2(2), 1–16. https://doi.org/10.15294/edaj.v2i2.1655

Santoso, E. B. (2010). Strategi Pengembangan Perkotaan di Wilayah Gerbangkertosusila Berdasarkan Pendekatan Daya Saing Wilayah. Seminar Nasional Perencanaan Wilayah Dan Kota, xxxxxxxxxxx, 13.

Sukwika, T. (2018). Peran Pembangunan Infrastruktur terhadap Ketimpangan Ekonomi Antarwilayah di Indonesia. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 6(2), 115. https://doi.org/10.14710/jwl.6.2.115-130

Timumu, A. K., Kawung, G. M. V., & Siwu, H. F. D. (2021). Analisis Penentuan Sektor-Sektor Ekonomi Potensial Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(2), 199–210. https://doi.org/10.35794/emba.v9i2.33337

Wicaksana, P. D. A., Rusda, D., & Aziz, A. (2020). Analisis Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan (Growth Pole) dan Wilayah Belakang (Hinterland) Provinsi Kalimantan Tengah. 1(3), 107–115.

Yasin, R. T. (2016). Analisis potensi pertumbuhan ekonomi kabupaten sidoarjo di wilayah gerbangkertosusila.

Yuliani, T. (2015). Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan antar kabupaten di kalimantan timur. 8(1). https://doi.org/10.15294/jejak.v7i1.Journal

Yuliani, T. (2021). Tingkat ketimpangan antar kabupaten di kepulauan sumba Level of inequality in district in sumba islands. Forum Ekonomi, 23(1), 108–118.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sorot.17.1.25-39

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by4.footer##

Creative Commons Licence

Hak cipta artikel-artikel pada jurnal ini dimiliki oleh penulis, dan penulis bersedia memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal. Pemilikan hak cipta dilisensikan dibawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. Lisensi ini memungkinkan penggunaan, pendistribusian, dan pencetakan kembali tanpa batas pada media apa pun, asalkan penulis dan sumber sebenarnya disebutkan.