STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

Dahlan Tampubolon

Sari


The study was to identify and formulate strategies for theempowerment of coastal communities in Kabupaten Meranti Islands.SWOT analysis is a main method. Using SWOT analysis, evaluatedthe internal and external factors affecting empowerment. Potentialcoastal communities consist of fisheries and agriculture sectors. Thisarea has the potential for great fisheries resources with high spirit offishermen.


Kata Kunci


Empowerment; strategies and coastal communities

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dharmawan Arya, Adiwibowo Soeryo, 2006, Ekologi Manusia, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Bogor. Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB,.

Gunardi, Agung Sarwititi S, Purnaningsih Ninuk, Lubis Djuara P, 2006, Pengantar Pengembangan Masyarakat, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Bogor. Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB.

Perkins, H.P., S. Radelet, D.R. Snodgrass, M. Gillis dan M. Roemer, 2001. Economics of Development, Edisi ke-5, New York, W.W. Norton & Company, Inc.

Sumardjo dan Saharudin, 2006, Tajuk Modul EP-523 : Metode-metode Partisipatif dalam Pengembangan Masyarakat, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB.

Teguh, Ambar S, 2004, Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan, Yogyakarta. Gaya Media.

Todaro, P., Michael dan Smith, C., Stephen, 2003, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jakarta. Gelora Aksara Pratama.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/sorot.8.2.153-161

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by4.footer##

Creative Commons Licence

Hak cipta artikel-artikel pada jurnal ini dimiliki oleh penulis, dan penulis bersedia memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal. Pemilikan hak cipta dilisensikan dibawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. Lisensi ini memungkinkan penggunaan, pendistribusian, dan pencetakan kembali tanpa batas pada media apa pun, asalkan penulis dan sumber sebenarnya disebutkan.